translate

English French German

Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese
Widget By: maduwebsite

Jumat, 18 Februari 2011

Jhon petrucci

John Peter Petrucci lahir di Kings Park, Long
Island, New York, Amerika Serikat pada tanggal 12
Juli 1967. Petrucci dikenal sebagai seorang gitaris
sekaligus sebagai salah satu pendiri grup band
progressive metal dari Amerika Serikat, Dream
Theater. Petrucci juga terlibat langsung sebagai
produser dalam album-album Dream Theater
sejak tahun 1999 atau sejak album konsep
Metropolis part II : Scenes from a Memory
bersama drummer, Mike Portnoy. Selain sebagai
gitaris dan produser, Petrucci juga dikenal sebagai
pembuat lirik lagu – lagu Dream Theater.
Spesialisasi teknik gitar Petrucci adalah alternate
picking. Petrucci tumbuh dalam keluarga yang
mencintai musik. Hal ini terlihat dari seluruh
saudaranya yang menjadi pemusik. Sedangkan
Petrucci sendiri akhirnya memilih gitar sebagai
instrumen pilihannya.
Petrucci mulai bermain gitar sejak usia 12 tahun.
Dia menghabiskan waktu kira-kira enam jam
dalam satu hari untuk berlatih gitar. Tidak berbeda
dengan anak-anak lain, Petrucci kecil juga
mempunyai idola. Dia sangat terpengaruh oleh
permainan gitaris-gitaris seperti Yngwie
Malmstein, Steve Morse, Steve Howe, Steve Vai,
Stevie Ray Vaughan, Al Di Meola, Alex Lifeson dan
Allan Holdsworth. Dia menyebut para idolanya
dengan sebutan “the Steves and the Als”. Dia juga
terpengaruh oleh band – band seperti Rush, Yes,
Iron Maiden, The Dregs, hingga Metallica.
Sewaktu kecil, Petrucci pernah membuat sebuah
band bersama sahabatnya, Kevin Moore. Setelah
lulus dari SMA, Petrucci memilih untuk masuk ke
sekolah musik, Berklee College of Music di Boston.
Perjalanan karir Petrucci dimulai saat dia kuliah di
Barklee. Petrucci dan sahabatnya saat SMA, John
Ro Myung, mempunyai ide untuk membentuk
sebuah band untuk mengisi kekosongan saat
kuliah. Mereka bertemu dengan drummer Michael
“ Mike” Stephen Portnoy di salah satu ruang
latihan di Berklee dan setelah dua hari negosiasi
akhirnya Mike setuju untuk bergabung. Posisi
keyboard ditempati oleh sahabatnya waktu kecil
dulu, Kevin Moore. Sedangkan Chris Collins
terpilih menjadi vokalis. Terbentuklah sebuah
band yang diberi nama Majesty. Majesty sendiri
sempat membuat demo album. Namun ternyata
Majesty tidak bertahan lama. Dengan alasan
berbeda aliran musik, Chris Collins
mengundurkan diri. Tempatnya digantikan oleh
Charlie Dominici. Ternyata nama Majesty-pun
telah digunakan oleh band lain. Oleh karena alasan
itu, Petrucci, Myung, Portnoy, Moore dan
Dominici, sepakat untuk mengganti nama band
mereka menjadi Dream Theater. Dream Theater
sendiri diambil dari nama sebuah gedung bioskop
favorit ayah Mike Portnoy yang bernama Dream
Theatre. Ejaan Amerika yang berbeda membuat
kata theatre berubah menjadi theater.
Petrucci bersama Dream Theater merilis album
pertama When Dream and Day Unite tahun 1987.
Nama Petrucci mulai dikenal banyak orang ketika
album kedua Dream Theater, Images and Words,
yang dirilis tahun 1992, mendapat respon bagus
oleh masyarakat Amerika. Video klip lagu Pull Me
Under muncul di MTV dan diputar di radio.
Album ini juga menelurkan hits seperti Another
Day dan Take the Time yang membuat Dream
Theater semakin dikenal. Kemudian diikuti dengan
konser – konser Dream Theater dari dalam negeri
hingga luar negeri. Hingga saat ini Dream Theater
telah merilis 9 studio album, 5 rekaman live, dan
7 album single. Namun Dream Theater juga tidak
lepas dari masalah. Dari mulai konflik internal,
gonta – ganti personil, hingga masalah dengan
label rekaman pernah dihadapi. Akhirnya formasi
yang terbentuk dari tahun 1999 hingga saat ini
adalah John Petrucci (gitar), John Myung (bass),
Mike Portnoy (drum), James LaBrie (vokal) dan
Jordan Rudess (keyboard). Bersama label baru,
Road Runner, Dream Theater merilis album ke-9
pada tahun 2007 lalu yang diberi judul Systematic
Chaos.
Tahun 1995, Petruuci membuat sebuah
instructional video,berjudul Rock Discipline.
Dalam video tersebut, Petrucci menjelaskan teknik
– teknik bermain gitar untuk para pemula. Pada
tahun yang sama, Petrucci juga terlibat sebagai
kolumnis pada edisi majalah Guitar World, Wild
Stringdom Series. Sebuah buku dengan judul
yang sama juga akhirnya diterbitkan sebagai
sebuah kumpulan dari lessons yang terdapat
dalam majalah tersebut.
Selain bersama Dream Theater, Petrucci juga
mempunyai side projects. Bersama Mike Portnoy
(drum), Jordan Rudess (keyboard) dan Tony
Levin (bass / chapman stick), mereka
membentuk grup band instrumental bernama
Liquid Tension Experiment (LTE). LTE
menghasilkan dua album yang cukup sukses
yaitu Liquid Tension Experiment I (1998) dan
Liquid Tension Experiment II (1999). Petrucci dan
istrinya, Rena Sands, mendirikan sebuah label
musik sendiri dengan nama Sound Mind Music
tahun 2000. Album pertama yang dirilis oleh label
milik Petrucci tersebut adalah album duet antara
John Petrucci (gitar akustik / elektrik) dan Jordan
Rudess (piano / keyboard) dengan judul An
Evening with John Petrucci and Jordan Rudess.
Pada tahun 2001, Petrucci berkesempatan untuk
ikut serta dalam konser G3 di Amerika Utara
bersama “dewa-dewa gitar” seperti Joe Satriani
dan Steve Vai. Dalam konser G3, Petrucci dibantu
oleh Mike Portnoy (drum) dan Dave LaRue (bass).
Petrucci melanjutkan konser G3 pada tahun 2005
di Mexico dan Jepang bersama Joe Satriani, Eric
Johnson, dan Steve Vai, kemudian di Amerika
Selatan, kembali bersama Satriani dan Vai.
Sedangkan untuk tahun 2007, Joe Satriani, Paul
Gilbert, dan John Petrucci berkumpul dalam
konser G3 di Amerika Utara. Petrucci juga
dipercaya untuk mengisi part gitar album – album
lain, seperti pada album solo keyboard Jordan
Rudess, Feeding the Wheel (2001) dan pada lagu
Czar of Steel di album solo keyboard Derek
Sherenian (ex-keyboardis Dream Theater), Blood
of the Snake (2006). Selain itu dalam album Marty
Friedman, Loudspeaker (2007), Petrucci hadir
sebagai Special Guest Guitarist. Petrucci juga
pernah mengisi soundtrack video game Sega
Saturn : Necronomicon. Dalam game tersebut,
Petrucci membuat dua lagu dan kemudian diberi
judul Prologue dan Epilogue. Selain itu Petrucci
juga cukup aktif mengadakan guitar clinic di
berbagai tempat. Petrucci merupakan voting
member dari NARAS (National Academy of
Recording Arts and Sciences), yaitu suatu
akademi pencetus ajang penghargaan musik
bergengsi di Amerika Serikat, Grammy Award.
Tahun 2005, Petrucci merilis album solo gitarnya
yang pertama dengan nama Suspended
Animation. Album solo ini diproduseri oleh
Petrucci sendiri dan bernaung di bawah labelnya,
Sound Mind Music. Dalam pembuatannya yang
memakan waktu hingga empat tahun, Petrucci
dibantu oleh Dave LaRue (bass), Dave DiCenso
(drum) dan seorang re-mixer, Tony Verderosa.
Album ini juga di-mixed oleh Kevin Shirley yang
merupakan mix engineer album-album Dream
Theater. Beberapa lagu dalam album tersebut
adalah lagu yang pernah dibawakan Petrucci saat
konser G3.
Selain piawai bermain gitar, Petrucci juga piawai
membuat lirik. Tema yang diangkat antara lain
fantasi, filosofi, keluarga, dll. Masalah agama juga
tak lepas dari jangkauan lirik lagunya. Dalam lagu
In the Name of God (album Train of Thought),
Petrucci mengkritik para ahli agama yang
mengatasnamakan Tuhan untuk membenarkan
segala bentuk kekerasan. Petrucci juga pernah
membuat lirik untuk ayahnya yang terserang
kanker otak dalam lagu Another Day dan
mededikasikannya dalam lagu Take Away My
Pain (album Falling Into Infinty)setelah ayahnya
meninggal. Untuk lagu – lagu yang bertemakan
filosofi banyak terdapat dalam album Metropolis
part II : Scenes from a Memory seperti lagu The
Spirit Carries On dan Beyond This Life. Petrucci
juga banyak menyoroti masalah kejiwaan /
psikologis dalam lagu – lagu di album Six Degrees
of Inner Turbulence. Pada album Systematic
Chaos, Petrucci mengangkat tema fiksi seperti
cerita tentang monster, vampire, roh / arwah,
dalam lirik – liriknya yang terilhami dari beberapa
komik dari berbagai negara.

Sabtu, 05 Februari 2011

Simbol-simbol dalam tab gitar

Membaca tabulasi(tab gitar) sebenarnya bisa di bilang mudah seperti yang sudah saya jelaskan di postingan kemaren, dalam tabulasi sendiri biasanya ada sebuah tanda(simbol) yang harus di perhatikan, adapun simbol-simbol yang sering di gunakan adalah seperti di bawah ini:

(h) – hammer on
(p) – pull off
(b) – bend string up
(r) – lepas bend
(/) – geser ke atas
(\) – geser ke bawah
(v) – vibrato (kadang dituliskan ~)
(t) – tap dengan tangan kanan
(x) – mainkan ‘note’ dengan damping yang berat
Untuk slides (penggeseran), s terkadang
digunakan untuk mengindikasikan apakah
menggeser ke atas atau ke bawah.
Simbol , x, digunakan untuk mendapatakan
choppy, suara perkusi.
Anda biasanya menggunakan tangan fret untuk
damp ringan senar sehingga ketika
akan membunyikan note tersebut seakan-akan
suaranya mati.
Catatan bahwa penggunaan ‘x’ *sangat* berbeda
dari penggunaan ‘x’ saat memberikan
bentuk kord.
Sebagai contoh jika dituliskan kord D, maka akan
terlilhat :
EADGBE
xx0232
Dimana ‘x’ berarti tidak dimainkan.
Pada tab diasumsikan bahwa sebuah string tidak
dimainkan jika tidak ditandai,
(tanpa ‘x’). ‘x’ hanya digunakan pada TAB untuk
merepresentasikan mute senar yang
berat yang dibunyikan/dipetik untuk meberikan
suara perkusi.
Ada beberapa dari simbol lainnya untuk hal-hal
seperti whammy bar bends,
petikan scrapes dan lainnya. Sepertinya tidak ada
standar penulisan sebagai
acuan untuk menuliskannya – ditail/keterangan
harus diberikan di dalam TAB
untuk menjelaskan arti dari simbol tersebut.

Baiklah disini ada sedikit contoh tab dan simbolnya dengan tanda */*.
Sekarang mari kita mencoba dengan fret awal yang dekat dengan kepala gitar menuju ke body gitar (yang paling dekat dengan body gitar) maka dari itu untuk melakukan nya di butuhkan beberapa kali teknik slide (slur) slide(yang dalam contoh ini di tandai dengan */* adalah dengan menggeser tekanan jari ke fret yang lain. Ingat (jari tetap sama).
Contoh di bawah ini menggunakan 2 senar yatitu (E&B) dengan skala kunci E minor.

E---------2-3-5-/-8-7-5----------------7-8-10-/-13-12-10-----------------------------12-14-15----------------------------------------
B-2-4-5------------------7-5-4-/-7-9--------------------------13-12-10-/-12-13-15--------------------------------------------------
G---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
D---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
E---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk cara memainkan nya cermati fret-fret gitarnya dan inga jangan berambisi untuk main cepat, mulailah pelan-pelan dulu kemudian sedikit demi sedikit bisa anda percepat.
Untuk contoh dengan tanda */* kiranya segitu saja dulu nanti dalam postingan ke depan insyaallah saya akan sharing contoh tab dengan simbol */*(slur) dan pastinya akan menghasilkan nada melody yang tidak kalah menarik dari contoh di atas.
Mengenai penjelasan simbol-simbol lain nya di tunggu saja.