Kamis, 04 Agustus 2011
Sejarah musik punk
Mengenai sejarah Musik Punk.
Menurut sejarah, punk sebetulnya mempunyai dasar
sikap yang sama dengan musik lain nya seperti
rock 'n' roll.
Pada tahun 1955 dulu
musik yang menjadi milik generasi muda pemberontak
terhadap kemapanan, yang di jamin bakal dijauhin
dan disebelin para orang2 tua.
Pada waktu aliran musik rock mulai kehilangan semangatnya dan
dianggap jadi monoton, baru mulailah
ada bisik-bisik untuk bikin jenis musik baru yang ekstrim,
sebagai reaksi melawan
kebosanan tadi.
Mulai dari keresahan itulah musik punk lahir.
Punk beda dengan heavymetal
misalnya, punk sendiri lebih
mengutamakan pelampiasan
energi kebebasan dan curhat daripada
aspek teknis bermain musik nya.
Cara main nya nggak usah jago-jago amat, intinya unek-unek nya bisa keluar, asal pede aja malah jadi kelihatan cool.
Dari kelonggaran inilah yang
menjadi daya tarik utama bagi
para
pemusik aliran ini. Mereka
kebanyakan mulai dengan
menonton band punk
lain, kemudian mikir ini sih
gampang, gue juga bisa. Lantas
mereka pun
ngumpul bareng, bikin lagu
sendiri, dan berdiri deh satu
band baru.
Di antara mereka ini saling kenal satu
sama lain, dan yang aktif ya
orangnya itu-itu lagi. Malah nggak jarang
beberapa profesi di atas itu
dirangkap oleh satu orang.
Tangannya lebih dari dua 'kali !
Semenjak lahirnya, comunitas
punk merupakan rangkaian
scene demi scene
yang bermunculan di berbagai
penjuru yang masing-masing dan
memiliki ciri
khas masing-masing juga. Maka dari itu sejarah
punk lebih enak diulas dengan
membahas beberapa scene yang
paling menonjol, satu demi satu.
Sampai akhirnya pada tahun 1949-1950-an, jarang
ada artis atau grup yang
memainkan alat
musik sendiri. Karna biasanya mereka
hanya mengurusi masalah vokal,
sedangkan
urusan penulisan lagu dan memainkan instrumen biasanya
dipercayakan
kepada para ahlinya. Jadi pada masa itu grup-grup
vokal di anggap praktis,
menuruti
pada kemauan perusahaan
rekaman mereka.
Pada tahun 1964, ada grup asal Inggris ke Amerika. Mulai dari masa itu band asal inggris tadi jadi biang
keladinya, siapa lagi kalo bukan The Beatles.
Melihat ada trend baru ini, para remaja
Amerika pun sadar bahwa sebuah
grup
bisa sanggup mengerjakan
semuanya sendiri.
Di berbagai pelosok
Amerika, anak-anak sekolah, dan remaja lain nya,pun
mulai
pada membentuk band dan latihan di
garasi rumah mereka sendiri.
Karena
mereka baru belajar, musiknya
pun nggak bisa yang susah-
susah amat.
Mereka cenderung belajar dari
grup-grup yang alirannya simple
tapi
nge-rock abis, macam Rolling Stones itu loh.
musiknya
lebih menitik beratkan pada riff
dan power, bukan struktur lagu
yang
njelimet.
Maka ketika mereka pada
gilirannya mulai menulis lagu
sendiri, musik
mereka mempunyai ciri khas
sederhana tapi kenceng atau
berpower.
Tapi meski
bentuknya masih primitif, musik
yang mereka ciptakan mampu
menggugah
semangat pendengar. Sesuai
dengan tempat kelahirannya,
orang memberi
julukan untuk warna musik ini:
Garage Rock (Rock Garasi).
Grup-grup yang lahir contohnya
The Standells, The Seeds, The
Music
Machine, The Leaves, dll. Dan dari
sini lahirlah sound yang
selanjutnya berkembang jadi
Punk Rock.
Berhubung ceritanya panjang kita bersambung saja.
Langganan:
Postingan (Atom)