translate

English French German

Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese
Widget By: maduwebsite

Senin, 24 Januari 2011

Musik reggae

“Apa itu Reggae”
Reggae adalah kombinasi musik dari iringan
tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk
(lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas
menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan
ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar
ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik
yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski
banyak keuntungan komersial yang sudah
didapat dari reggae, Babylon (Jamaika),
pemerintah yang ketat seringkali dianggap
membatasi gerak namun bukan aspek politis
Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari
anggapan bahwa reggae adalah style musik
Jamaika yang berdasar musik soul Amerika
namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan
bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang
sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie
(pahlawan hooligan). Bentuk yang ada
sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih
kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya
walaupun permainan gitarnya juga mengisi
‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum
yang kompleks. Di Reggae kontemporer,
permainan drum diambil dari ritual Rastafarian
yang cenderung mistis dan sakral, karena itu
temponya akan lebih kalem dan bertitik berat
pada masalah sosial, politik serta pesan
manusiawi.

“Tidak asli Jamaika”
Reggae memang adalah musik unik bagi Jamaika,
ironisnya akarnya berasal dari New Orleans R&B.
Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal
dari New Orleans R&B yang didengar para musisi
Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio
transistor mereka. Dengan berpedoman pada
iringan gitar pas - pasan dan putus - putus adalah
interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi
populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa
musim panas yang terik, merekapun kepanasan
kalo musti mainin ska plus tarinya, hasilnya
lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak
itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan
memiliki kekuatan interprestasi yang juga bisa
meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan
musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada
dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di
jalan, bus, tempat umum, tempat kerja ato
rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi
sulit dan mampu memberikan kekuatan dan
pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan
cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa
pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan
serta mampu mengendurkan ketegangan.

It’s Influences
Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh
dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak
genre musik popular sebesar Reggae selama dua
dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian telah
dikuasai oleh bintang Rock asli mulai Eric Clapton
sampai Stones hingga Clash dan Fugees.
Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak
mempengaruhi pesona tari dunia tersendiri.
Budaya ‘Dancehall’ Jamaika yang menonjol plus
sound system megawatt, rekaman yang
eksklusif, iringan drum dan bass, dan lantunan
rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari
dan tampilan yang luar biasa.Inovasi Reggae
lainnya adalah Dub remix yang sudah diasimilasi
menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari
jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di
Kingson ibu kota Jamaika. Inilah yang
menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi
para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae
sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni
kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam,
serta gaya hidup bohemian. Masuknya reggae
sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga
mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya,
otomatis mengakibatkan aliran musik satu ini
menjadi barang konsumsi publik dunia. Maka,
gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik
‘ rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi
publik. Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta
telah menjadi produksi pop, menjadi budaya
pop, seiring berkembangnya musik reggae
sebagai sebuah musik pop.
Musik reggae, sebutan rastaman, telah menjadi
satu bentuk subkultur baru di negeri ini, di mana
dengannya anak muda menentukan dan
menggolongkan dirinya. Di sini, musik reggae
menjadi penting sebagai sebuah selera, dan
rastaman menjadi sebuah identitas komunal
kelompok social tertentu. Tinggal bagaimana para
pengamat social dan juga para anggota
komunitas itu memahami diri dan kultur yang
dipilihnya, agar tidak terjadi penafsiran keliru yang
berbahaya bagi mereka. Penggunaan ganja
adalah salah satu contohnya, di mana reggae
tidak identik dengan ganja serta rastafarianisme
pun bukanlah sebuah komunitas para penghisap
ganja.

Dari berbagai narasumber

2 komentar:

Suratman Adi mengatakan...

Menarik sekali sob,aq jd nambah pengetahuan tentang musik reggae

Unknown mengatakan...

Iya mas... Mudah mudahan bisa bermanfaat buat semua orang.