translate

English French German

Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese
Widget By: maduwebsite

Senin, 03 Januari 2011

Tips dan trik memilih drum bekas/second

Semakin mahalnya harga alat musik,
membuat kita untuk berpikir dua kali
untuk memiliki instrumen musik yang baru.
Beberapa tahun terakhir ini tampak semakin
marak jual-beli instrumen bekas (second). Hal ini
mungkin disebabkan pula oleh kondisi ekonomi
negara kita yang belum stabil. Karena itu, memilih
barang bekas (untuk berbagai kebutuhan) sering
dijadikan alternatif karena tentunya harga yang
ditawarkan lebih terjangkau kantong pembeli.

Memilih barang bekas, dalam hal in instrumen
musik, diperlukan kehati-hatian. Bisa-bisa kita
salah memilih barang. Barang yang
penampilannya kelihatan bagus belum tentu bisa
menghasilkan suara yang sempurna atau yang
seperti kita inginkan, begitu pula sebaliknya. Untuk
itu, perlu diketahui beberapa tip atau pengertian
tentang barang yang akan dibeli.
Berikut ini adalah beberapa tip yang sekiranya
perlu diketahui pada saat Anda akan memilih set
drum bekas.
1. Tension Rods
Periksalah apakah tension rods ini masih
berfungsi dengan baik, kemudian cek dratnya.
Jika kondisinya agak berkarat, jangan takut karena
hal ini cukup mudah untuk mengatasinya. Cukup
dibersihkan dengan sikat atau kuas. Sebelum
dibersihkan, sebaiknya direndam dulu dengan
bensin.

2. Ring/Hoops
Lihatlah, apakah permukaan ring/hoopsnya rata/
sharp karena jika tidak rata/bengkok, hal ini akan
membuat suara tom menjadi Overtone/Flanging.
Hal ini dapat dirasakan saat kita memainkan drum
tersebut.

3. B.D. Spurs
Kaki pada bus drum amat penting diperhatikan
karena jika kondisinya tidak stabil/tidak kokoh,
akan mempengaruhi permainan seorang
drummer. Tentu saja, kaki drum semacam ini
tidak akan bisa menyangga seluruh komponen
drum saat di set. Bisa-bisa set drum berantakan
saat seorang drummer memainkan drumnya.

4. Hardware
Periksa kondisi boom stand, straight stand, snare
stand, kaki karet, wing bell, tripod brace, wing
nut, cymbal filter, busa, dan memory lock.
Biasanya hardware semacam ini kurang begitu
diperhatikan, karena kebanyakan seseorang lebih
memperhatikan penampilan dan soundnya saja.
Padahal hardware ini akan banyak
mempengaruhi stabilitas drum itu sendiri.
Ada beberapa cara untuk mengetesnya, yaitu:
* Cara mengetesnya, setlah dengan kondisi
simbal terpasang. Jika goyang atau masih bisa
diputar tiangnya sementara tripodnya tetap,
berarti ada masalah di rumah wing nut (sudah
aus).
* Pedal: Cobalah pada posisi seting di bass drum.
Jika pantulan PJ pemukul pedal kurang
suspensinya (wrong flexible), cek per samping
kemudian kencangkan. Jika tidak juga berfungsi,
berarti pernya sudah lemah (gear). Pada kedua
sisinya, bola didalamnya sudah banyak yang
pecah sehingga mengurangi akurasi pada pedal
secara keseluruhan.
* Niklat: Periksa suspensinya (juga di cek dalam
keadaan set), periksa hi-hat clutch/pengunci
cymbal hi-hat. Dapat dites dengan cara
memainkan floorboard hi-hat. Kalau kondisinya
sudah tidak sempurna, maka suara hi-hat yang
dimainkan menjadi tidak rata.

5. Shell
Teliti dengan baik kondisi kayu pada tom,
misalnya, bearing aedge, tickness, ada retak atau
tidak, permukaan pada shell rata atau tidak, ini
sangat vital/utama karena sangat berhubungan
dengan kualitas suara/tone. Begitupula pada shell
yang terbuat dari bahan steel, termasuk kunci
pada shellnya.

6. Drumhead
Periksa keadaan kulit/drumhead pada tom, floor,
snare, dan bass drum. Khusus snare drum,
lihatlah permukaan snare bed atau tatakan untuk
snappy, juga kondisi on/off pada stranner,
apakah masih berjalan dengan baik. Dreamhead
termasuk perangkat yang cukup vital untuk
melihat kondisi set drum. Jika drumhead tersebut
sudah berlobang/robek atau aus, sebaiknya ganti
dengan drumhead yang baru karena hal ini
sangat mempengaruhi sound, walaupun kondisi
spare part lainnya cukup bagus.

7. Tom Holder
Periksalah dalam keadaan terkunci dengan kondisi
yang kencang. Apakah tom dalam keadaan kokoh
atau masih bergoyang/bergeser, cek memory
lock yang ada pada clamp, kemudian kendurkan
dan setlah pada ukuran yang diinginkan, lalu
kencangkan kembali. Kondisi tom holder yang
kurang stabil tentunya akan mempengaruhi
kenyamanan seorang drummer saat memainkan
set drumnya.

8. Bracket Mount
Bracket berhubungan dengan tom dan bass
drum. Periksalah bautnya, apakah drat pada wing
hat masih dalam kondisi baik atau sudah aus.
Apabila dratnya kotor/berkarat, ini bisa
dibersihkan dengan cara seperti membersihkan
tension rods. Akan tetapi, kalau kondisinya aus,
kestabilan drum itu sendiri sulit terjamin.

9. Lugs
Periksa kondisi masing-masing lugs satu persatu.
Biasanya, drum yang berusia tua/tak terawat
mempunyai problem crack (pecah) pada lugs. Hal
ini juga berhubungan dengan stabilitas set drum
itu sendiri, yang juga akan mempengaruhi
kenyamanan permainan.
Beberapa tips di atas mungkin akan dapat
memberi sedikit gambaran bagaimana sebaiknya
memilih drum bekas. Semoga bisa bermanfaat.

Sumber: majalah manly

Tidak ada komentar: